Terdapat beberapa pendapat yang berbeda-beda tentang proses masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia, di antaranya: Agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7. Hal ini didasarkan pada berita dari China zaman Dinasti Tang yang mengatakan bahwa orang-orang Arab telah membuat koloni di Kanton dan Pantai Barat Sumatra pada abad ke-7.
Ada beberapa teori yang menjelaskan dari manakah Islam masuk dan berkembang di Indonesia, berikut ini beberapa teori tersebut.
Beberapa Pendapat
tentang Masuknya Islam ke Indonesia
a. Teori Gujarat (India):
W. F. Stutterheim. Peninggalan
nisan Sultan Malik al-Saleh yang reliefnya menunjukkan
kesamaan dengan nisan-nisan yang terdapat di Gujarat, India.
b. Teori Makkah (Arab):
Hamka. (1) Dianutnya mazhab Syafi’i oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia. Mazhab Syafi’i sendiri merupakan mazhab besar dan istimewa di
Makkah; dan (2) Adanya perkampungan orang-orang
Arab di Pantai Barat Sumatra.
c. Teori Persia: Hoesein Djajadiningrat. Adanya kesamaan budaya. Antara
lain dalam hal peringatan 10 Muharam atau Syura sebagai peringatan kaum
Syiah atas kematian Husain, putra Ali.
d. Teori Bengali (Bangladesh): S.Q Fatimi. Teori ini mengemukakan Islam datang ke Indonesia berasal
dari Benggali. Dasar teori ini karena tokoh-tokoh Islam di Samudera Pasai
merupakan keturunan Benggali.
e. Teori Pesisir Koromandel (India): Thomas W. Arnold dan Morisson. Menurut teori ini Islam datang ke Indonesia melalui Koromandel (Chola-Mandalam) dan Malabar (India). Dasar teori ini adalah Gujarat belum menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan wilayah Timur Tengah dan nusantara.
f. Teori Cina: Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby menyebutkan bahwa, Islam masuk ke Indonesia karena dibawa perantau Muslim China yang datang ke Nusantara. Islam ke Indonesia (khususnya di tanah Jawa) berasal dari para pedagang Cina yang sudah mandapatkan ajaran Islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya masjid-masjid tua yang bernilai arsitektur Cina atau Tiongkok di berbagai tempat di Pulau Jawa.
Proses Penyebaran Islam di
Indonesia
Berlangsung
secara damai (pacific penetration)
Pertama, penduduk Indonesia “berhubungan” dengan agama Islam dan kemudian
menganut ajarannya.
Kedua, orang-orang asing (Arab, India, Cina, dll.) yang telah memeluk Islam dan menetap di Indonesia, kemudian melakukan perkawinan campuran dan mengikuti gaya hidup lokal. Pengetahuan agama Islam dan aktivitas keagamaannya itu yang kemudian secara perlahan mulai diikuti oleh masyarakat setempat.
Kondisi Politik di Beberapa
Wilayah Nusantara Masa Kedatangan Pengaruh Islam
- Sumatra
Pada abad ke-13, Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran.
- Jawa
Surutnya pengaruh
Majapahit akibat terjadinya konflik politik internal kerajaan, yaitu perebutan kekuasaan di antara keturunan raja. Dampaknya, banyak daerah-daerah vassal Majapahit yang
kemudian melepaskan diri.
- Kalimantan
Selatan
Sebelum kedatangan Islam di daerah ini sudah
berkembang kerajaan yang bercorak Indonesia-Hindu dengan pusatnya berada di Negara Daha.
- Kalimantan Timur: Sebelum kedatangan Islam, corak Indonesia-Hindu lebih dominan dalam kehidupan kerajaan-kerjaan di Kalimantan Timur, seperti kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan Hindu tertua di nusantara.
Beberapa Bukti Masuknya Islam di Indonesia.
- Makam
Fatimah binti Maimun
Ditemukan di Leran, Gresik.
Pada batu nisannya tertulis nama Fatimah binti Maimun dan angka tahun 1082
(475 H). Artinya, bahwa pada akhir abad XI Islam telah masuk ke Indonesia.
- Makam
Sultan Malik Al-Saleh
Di
Aceh, berangka tahun 1297. Mengingat Malik Al-Saleh adalah seorang sultan, maka
dapat diperkirakan bahwa Islam telah masuk ke daerah Aceh jauh sebelum Malik
Al-Saleh mendirikan Kesultanan Samudera Pasai.
- Sumber
Berita/Catatan Perjalanan
1.
Sumber Berita Ma-Huan
Pada abad ke-13 Islam telah
berkembang di Indonesia. Dibuktikan dengan penemuan puluhan batu nisan muslim
di Troloyo, Trowulan Gresik yang berasal dari abad ke-13.
2. Sumber Berita Marco Polo
(Musafir dari Venesia, Italia yang pernah singgah di Perlak dan beberapa tempat di Aceh bagian utara dalam perjalanananya ke Cina). Bahwa pada abad XIII Islam
telah berkembang di Sumatra bagian Utara. Di
Perlak, pada tahun 1292 telah banyak masyarakatnya yang memeluk Islam
3. Ceritera Ibnu Battuta
(Pada tahun 1345,
Ibnu Battuta mengunjungi Samudera Pasai. Ia seorang pengembara yang termashur
dari Taugier (Marroko) yang hidup pada tahun 1304-1378). Tahun 1345 Islam
telah berkembang di Aceh. Sultan Samudera Pasai sangat baik terhadap ulama
dan rakyatnya. Samudera Pasai merupakan kesultanan dagang yang sangat maju.
4. Sumber Dinasti Tang
Islam masuk ke
Nusantara sejak abad ke-7 dan 8 M. Hal itu dibuktikan dengan ramainya Selat Malaka dari
aktivitas pedagang-pedagang muslim.
5. Sumber berita Tome Pires
Dalam Suma Oriental , Pires menyebutkan bahwa daerah-daerah sekitar pesisir utara Sumatra telah banyak masyarakat dan kerajaan Islam.
Untuk lebih mendalami materi diatas klik sumber bacaan berikut:
https://repositori.kemdikbud.go.id/21608/1/X_Sejarah-Indonesia_KD-3.7_Final.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Indonesia#Sejarah_awal
Peta Persebaran Umat Beragama Indonesia Masa Kini |
Komentar
Posting Komentar